The Reasons Why I love You
I love you because I need you..
don't let me turn around from you
because you are my hope
my future expectation..
i will beg your love
your truly love
which hidden in your heart
to be given to someone special..
i will do my best
for the rest of my life
with a perfect lady
in harmony of life..
i will love your spirit
i will enjoy your body
i will fill your soul..
for our happiness..
spring will end this month
summer will come up next
my past will end this month
my future will begin next month..
don't be too worry
i have faith to God
to earn more blessing
as much as you need..
i will give healthy in your right hand
and wealthy in your left hand
i will keep you safe
and make you satisfied..
i will love you as you are
i will love your strength
i will love your weakness
i will love you forever..
don't bother about your problems
since those are my problems too
don't bother about your expenditure
since it will be my duty to solve..
i will be your man
no other man can make you happy
because i am the one who being sent by God
for in God, the Son, the Holy Ghost we pray..
Amen..
bam
Minggu, 27 Juli 2008
mas adhit yang baik
mas adhit yang baik,
mas adhit ternyata belum lulus sarjana?
papa nggak marah..cuma mama yang marah..
karena mas adhit sudah besar.. sudah tahu..
jadi sudah bisa membuat keputusan sendiri...
tanpa uring-uringan.. tanpa menyesal..
semua harus dijalani dengan iklas,,
karena yang berbuat dan yang menikmati
buah karya mas adit adalah mas adhit sendiri..
bukan mama.. bukan papa.. bukan siapa-siapa..
kalaupun mas adhit menyalahkan papa
karena papa orangnya brengsek
dan tidak bertanggung jawab sama sekali
atas kehidupan mas adhit...papa juga legowo..
papa bukanlah orang super hero..
papa juga manusia biasa.. makan dan minum
sama dengan mas adhit dan orang lain..
kalau mas adhit masih minat ke usa, papa masih nunggu
papa akan kasih mas adhit banyak pengalaman hidup
dan masalah sekolah.. bisa dilanjutkan kembali
setelah mas adhit pulang dari usa nanti
tokh mas adhit ke usa hanya sebentar.. paling 6 bulan
nanti pulang sudah menjadi mas adhit yang lain..
dengan hidup penuh optimis.. tanpa pernah menyerah
maju terus pantang mundur. rawe-rawe rantas..
yang punya hidup itu gusti Allah..
dengan menciptakan mas adhit apa adanya
dan memelihara mas adhit dengan kekuatanNya..
dan semua itu untuk kebesaranNya semata..
jadi mas adhit itu dari Tuhan.. Oleh Tuhan..
dan untuk Tuhan berbakti dan kembali kepadaNya..
jadi mas adhit bukan punya mama.. apalagi papa..
kalau bukan punya papa dan mama..
kenapa mas adhit harus takut sama mama dan papa..
tak perlu takut dan tak perlu berbohong lagi
biarlah mama dan papa menggonggong
mas adhit tetap berlalu.. dan berlari
dan menari sesuka mas adhit...
jangan pikirin yang lain.. anggap aja nggak ada
karena kalau mas adhit takut sama manusia..
Tuhan akan marah sama mas adhit...
mas adhit akan menjadi manusia kerdil
apa mas adhit mau jadi manusia kerdil?
mggak mampu berbuat apa-apa
hidup bagai kerbau dicucuk hidung..
serba terbatas dalam gerak dan kemauan..
hiduplah dengan bebas..
sebebas burung terbang di udara..
burung pun bisa makan dan minum
dan berpakaian yang elok dan menyanyi
karena hidupnya nggak pernah resah
selalu menerima apa adanya
atas semua pemberian Tuhan yang maha kuasa..
hiduplah dalam cinta agape..
karena agape nggak pernah bohong
nggak pernah cemburu buta
nggak pernah sombong..
walau mas adhit pinter setinggi langit..
tanpa cinta agape adalah percuma..
sebaliknya.. walau pun mas adhit belum lulus..
namun dengan cinta agape mas adhit masih mampu
untuk berbangga dan berbuat baik pada sesamanya..
hiduplah dengan iman kepada Tuhan..
karena iman adalah percaya pada penglihatan
yang tak nampak namun memiliki kebenaran
dengan iman mas adhit akan hidup tenang
nggak resah.. apalagi ketakutan dimarahi mama
bila perlu tinggalkan semua ketakutan itu
dan hidupkah semata dengan iman yang ada
karena dengan iman.. mas adhit mampu
menggoyang gunung sekalipun...
hiduplah dengan pengharapan..
karena pengharapan memberi nafas segar..
memberi kehidupan yang layak
memberi air waktu kehausan
memberi makan waktu kelaparan..
selama mas adhit punua pengharapan..
maka dunia akan selalu ada di tangan..
raihlah cita-sita mas adhit
meskipun tidak setinggi bintang di langit
cita-cita sederhana pun sudah bagus
untuk bekal hidup di dunia yang penuh nestapa
cita-cita sederhana .. menjadi manusia biasa..
nggak perlu yang aneh-aneh.. jalani saja
dengan tenang dan bersahaja..
kalau mas adhit bisa menjalani pesan papa di atas..
mas adhit akan bisa tertawa riang..
menangis pun akan lega dan penuh suka cita..
karena papa saat ini sedang mengalami
hidup bersahaja.. tenang dan penuh berkat..
betapa nikmatnya anugerah yang papa terima
saar ini.. saat nanti ..dan seterusnya
mas adhit pun akan menerima semua itu..
berkat melimpah dari Tuhan yang maha kuasa
Amien..
salam dari papa,
bambang
mas adhit ternyata belum lulus sarjana?
papa nggak marah..cuma mama yang marah..
karena mas adhit sudah besar.. sudah tahu..
jadi sudah bisa membuat keputusan sendiri...
tanpa uring-uringan.. tanpa menyesal..
semua harus dijalani dengan iklas,,
karena yang berbuat dan yang menikmati
buah karya mas adit adalah mas adhit sendiri..
bukan mama.. bukan papa.. bukan siapa-siapa..
kalaupun mas adhit menyalahkan papa
karena papa orangnya brengsek
dan tidak bertanggung jawab sama sekali
atas kehidupan mas adhit...papa juga legowo..
papa bukanlah orang super hero..
papa juga manusia biasa.. makan dan minum
sama dengan mas adhit dan orang lain..
kalau mas adhit masih minat ke usa, papa masih nunggu
papa akan kasih mas adhit banyak pengalaman hidup
dan masalah sekolah.. bisa dilanjutkan kembali
setelah mas adhit pulang dari usa nanti
tokh mas adhit ke usa hanya sebentar.. paling 6 bulan
nanti pulang sudah menjadi mas adhit yang lain..
dengan hidup penuh optimis.. tanpa pernah menyerah
maju terus pantang mundur. rawe-rawe rantas..
yang punya hidup itu gusti Allah..
dengan menciptakan mas adhit apa adanya
dan memelihara mas adhit dengan kekuatanNya..
dan semua itu untuk kebesaranNya semata..
jadi mas adhit itu dari Tuhan.. Oleh Tuhan..
dan untuk Tuhan berbakti dan kembali kepadaNya..
jadi mas adhit bukan punya mama.. apalagi papa..
kalau bukan punya papa dan mama..
kenapa mas adhit harus takut sama mama dan papa..
tak perlu takut dan tak perlu berbohong lagi
biarlah mama dan papa menggonggong
mas adhit tetap berlalu.. dan berlari
dan menari sesuka mas adhit...
jangan pikirin yang lain.. anggap aja nggak ada
karena kalau mas adhit takut sama manusia..
Tuhan akan marah sama mas adhit...
mas adhit akan menjadi manusia kerdil
apa mas adhit mau jadi manusia kerdil?
mggak mampu berbuat apa-apa
hidup bagai kerbau dicucuk hidung..
serba terbatas dalam gerak dan kemauan..
hiduplah dengan bebas..
sebebas burung terbang di udara..
burung pun bisa makan dan minum
dan berpakaian yang elok dan menyanyi
karena hidupnya nggak pernah resah
selalu menerima apa adanya
atas semua pemberian Tuhan yang maha kuasa..
hiduplah dalam cinta agape..
karena agape nggak pernah bohong
nggak pernah cemburu buta
nggak pernah sombong..
walau mas adhit pinter setinggi langit..
tanpa cinta agape adalah percuma..
sebaliknya.. walau pun mas adhit belum lulus..
namun dengan cinta agape mas adhit masih mampu
untuk berbangga dan berbuat baik pada sesamanya..
hiduplah dengan iman kepada Tuhan..
karena iman adalah percaya pada penglihatan
yang tak nampak namun memiliki kebenaran
dengan iman mas adhit akan hidup tenang
nggak resah.. apalagi ketakutan dimarahi mama
bila perlu tinggalkan semua ketakutan itu
dan hidupkah semata dengan iman yang ada
karena dengan iman.. mas adhit mampu
menggoyang gunung sekalipun...
hiduplah dengan pengharapan..
karena pengharapan memberi nafas segar..
memberi kehidupan yang layak
memberi air waktu kehausan
memberi makan waktu kelaparan..
selama mas adhit punua pengharapan..
maka dunia akan selalu ada di tangan..
raihlah cita-sita mas adhit
meskipun tidak setinggi bintang di langit
cita-cita sederhana pun sudah bagus
untuk bekal hidup di dunia yang penuh nestapa
cita-cita sederhana .. menjadi manusia biasa..
nggak perlu yang aneh-aneh.. jalani saja
dengan tenang dan bersahaja..
kalau mas adhit bisa menjalani pesan papa di atas..
mas adhit akan bisa tertawa riang..
menangis pun akan lega dan penuh suka cita..
karena papa saat ini sedang mengalami
hidup bersahaja.. tenang dan penuh berkat..
betapa nikmatnya anugerah yang papa terima
saar ini.. saat nanti ..dan seterusnya
mas adhit pun akan menerima semua itu..
berkat melimpah dari Tuhan yang maha kuasa
Amien..
salam dari papa,
bambang
Jumat, 04 Juli 2008
Dancing in the Light of your Love.
Dancing in the Light of your Love.
You came to me softly,
Seeking for me out of the crowd
At the dance.
I did not recognize you at the time.
I didn't know it was you.
For my mind and my concerns were far from the dance.
I dismissed you and turned away from you.
I thought you were gone.
But no.
You simply waited,
For another dance.
Another time.
Another opportunity.
Another day.
You were patient, still, waiting for the right moment.
To make your entrance,
Once again. you held out your hand,
Beckoning me quietly to you.
Still I could not respond.
Time passed,
Again, you let me know in your gentle quite manner,
You were still there.
Waiting with an understand heart.
Your invitation with open hand,
Waiting for my acceptance,
Waiting, ready to take my hand in yours
Leading me to the dance floor.
I was too frightened, to try,
for this was a dance, unknown to me.
I was shy, a little scared with someone new
Would he step on my toes,
Would I step on his.
Could we, would we be able to dance together.
I did not even want to try.
At first the dance was too fast and I couldn't keep up.
It overwhelmed me.
I pushed away
I started to run.
As I was leaving,
You sensed the problem,
You immediately slowed the music down.
While you knew to let me go,
To take a few steps away from you
Only, you didn't let me go completely
For your presence held me.
Your tenderness, kindness, gentle understanding of my needs,
Like a magnet drew me to you.
My steps naturally came home to you then.
Your loving hand opened to receive mine again .
A new song began to play,
The music was of heaven
You lightly took my hand tenderly,
In a sacred and respectful way
Inviting me to dance with you once again,
You lead the way with a gentle dance.
Softly leading me to places unknown.
A new dance,
A new partner,
Heavenly music filling the air,
When I am scared or want to run,
You calm me and put my fears to rest,
You reassure me with your words and love.
Your tender kindness holds on to me.
The dance deepens the trust between us as partners grows.
It becomes easier to follow your lead.
Another day
You lead in a new dance and take me to places of poetry,
Places of love expressed.
In a powerful game.
The last remaining walls of resistance to you
Crumble and fade away.
Everything changes,
I am washed and bathed in light.
So powerful I can not hold back the tears.
Hours later the feeling remains.
The sacred holy reverence engulf me still.
I feel my heart beating with it's quickened pounding,
At the thought of you.
No one has ever touched my heart as you have.
You touch the deepest part of my soul.
In the deepest chambers of my heart.
A place completely hidden from my own knowledge.
I never knew it existed before there was you.
How did you find it?
How did you instinctively know where to go?
Only you knew the right music, the right dance, the right tempo.
Your gentle caress of me caused me to follow
To lead me where you wanted me to go.
To that place that you call khayangan, or heaven
That would take me to that secret and sacred place inside of me.
Only you had possession of the key.
Only you knew how to lead me there.
Your tenderness, your quite gentle kindness
Your instinctive understand of my needs holds me by it's power
Feeling helpless under the loving spell you cast,
Yet willingly I follow your lead.
You hold me close next to your heart,
You guide me safely across the dance floor
The music continues.............
I am dancing anew, reborn in the light of your love.
~Sherri LaSoff
Thank you for loving me as you do, there is magic in it's power.
Have a wonderful Day Bam,
Sherri 

Langganan:
Postingan (Atom)